JADILAH ORANG HEBAT - PEMBANGUN JIWA

NOTE: SEWAKTU-WAKTU MATERI DAPAT DIPERBARUHI(Adanya Penambahan) SESUAI MOOD PENULIS ...

President Donald Trump (US) with President Jokowi (Indonesia)

PENGANTAR

Anda sudah menempuh setengah perjalanan, jika anda percaya anda bisa. ~ Theodore. R

Banyak orang menduga bahwa lembar ijazah dari bangku sekolah maupun kuliah adalah jaminan untuk hidup sukses dan sejahtera. Pernyataan itu tidak sepenuhnya salah, tetapi tidak juga tidak sepenuhnya betul. Ada fenomena banyaknya sarjana yang menganggur di masyarakat. Di sisi lain, ada pula orang-orang yang mencapai kesuksesan karena kegigihan dalam mengolah minat dan bakat dalam bidang yang digelutinya.

Kita mengenal nama Michael Dell (pendiri Dell Technologies), Steve Jobs (pendiri Apple), Julian Assange (pendiri Wikileaks), Evan Williams (pendiri Twitter), Bill Gates (pendiri Microsoft), dan banyak nama lainnya yang meraih kesuksesan sekalipun tidak berbekal ijazah resmi dari kampus. Nama-nama tersebut mengasah bakat dan kemampuannya sedari dini hingga akhirnya mampu menciptakan karya yang dibutuhkan banyak orang.

Dari kenyataan tersebut, kita belajar bahwa ternyata kesuksesan tidak diraih dengan modal ijazah semata, melainkan juga membutuhkan mental yang tahan banting, Ini bukan bermaksud untuk meremehkan arti pendidikan, tetapi memberikan pengingat serta dorongan agar siapa pun senantiasa melatih mental dan pikiran yang positif karena tidak ada kesuksesan yang dapat diraih dengan cara instan.

Buku yang anda baca dan orang-orang yang anda temui, akan menentukan posisi anda lima tahun lagi. ~ Charlie “Tremendous” Jones

Baca juga: JURUS SAKTI MENJADI PRIBADI POSITIF & BERPENGARUH

SIAPAKAH ORANG HEBAT?

Ketika teman anda memperoleh suatu prestasi atau mendapat kesuksesan dalam hidupnya, apakah besar atau kecil, anda sering mengatakan, “Wah, kamu hebat!”

Anda berani mengatakan hebat karena anda tidak (belum) berhasil mencapainya. Apa yang menyebabkan teman anda bisa hebat, sementara anda seolah biasa-biasa saja?

Pada awalnya, manusia dilahirkan tidak ada yang hebat. Semua dilahirkan sama, biasa-biasa saja. Proses menjalani kehidupanlah yang nanti akan membedakan mana yang termasuk kategori manusia biasa-biasa dan mana yang luarbiasa.

Konon, berdasarkan penelitian para motivator, hanya ada 5% manusia yang hebat dan luarbiasa. Sisanya (95%) masuk ke dalam kategori manusia yang biasa-biasa saja. Prinsip orang hebat adalah tidak ada hal yang mustahil sebelum dicoba terlebih dahulu. Apabila telah melangkah, apa yang menjadi keinginannya, akan ditekuninya secara konsisten dan terus-menerus sampai menemukan hasil. Mereka berpikir bahwa seberat apa pun pekerjaan dan setinggi apa pun target yang harus dicapai, kalau terus-menerus diupayakan, dikerjakan, dan dicoba serta dibarengi kesabaran, niscaya akan mewujudkan hasil. Itulah kekuatan yang melekat dalam pikiran orang hebat.

Jika kita membaca sejarah orang sukses atau orang-orang hebat, akan kita temukan bahwa tidak ada seorang pun yang langsung sukses saat melakukan suatu percobaan. Konon, Thomas Alva Edison mengalami 900 kali kegagalan sebelum berhasil menemukan bola lampu pijar. Abaraham Lincoln mengalami beberapa kali kegagalan dalam hidupnya sebelum dia terpilih menjadi Presiden Amerika Serikat.

Inilah pengalaman kegagalan-kegagalan yang dialami Abraham Lincoln:

• Usia 21 tahun, bisnis yang dirintisnya mengalami kegagalan.

• Usia 22 tahun, dia memberanikan diri untuk mengikuti pemilihan dewan legislatif negara bagian. Dia kalah.

• Usia 23 tahun, dia mencoba mengulang merintis bisnis untuk yang kedua kalinya, tetapi gagal juga.

• Usia 25 tahun, kekasihnya meninggal dunia.

• Usia 26 tahun, dia menderita depresi berat.

• Usia 28 tahun, dia kalah dalam pemilihan anggota kongres.

• Usia 30 tahun, dalam pemilihan lain, dia kalah.

• Usia 33 tahun, kalah lagi dalam pemilihan lain.

• Usia 38 tahun, kalah juga dalam pemilihan anggota kongres.

• Usia 45 tahun, dalam pemilihan anggota senat, dia kalah.

• Usia 46 tahun, dia kalah dalam pemilihan wakil presiden.

• Usia 49 tahun, dia kalah dalam pemilihan anggota senat.

• Pada usia 50 tahun, dia terpilih menjadi Presiden Amerika Serikat.

Perjalanan hidup yang cukup panjang, dipenuhi dengan berbagai macam kegagalan membantu Abraham Lincoln cukup tangguh dalam memimpin Amerika Serikat selama perang saudara.

USIA BUKAN HALANGAN

Usianya sudah menginjak 60 tahun, usia yang cukup senja untuk memulai bisnis. Di negara kita, orang dengan usia seperti itu sudah mulai pensiun dan mengurangi aktivitas. Tapi bagi Kolonel Sanders usia bukan halangan untuk memulai apa pun. Pada usia tersebut dia menawarkan resep ayam goreng. Resep yang ditawarkannya tidak serta-merta diterima

Dia mendapat penolakan lebih dari seribu kali. Kalau saja dia merasa putus asa, pada penawaran yang ke-1001 mungkin dia sudah memberhentikan langkahnya, padahal resepnya baru diterima setelah melewati penolakan yang ke 1.009. Itulah resep ayam goreng Kentucky Fried Chicken (KFC) yang sekarang telah merambah dunia.

Orang dijuluki orang hebat atau sukses karena kegigihan dan keuletannya melakukan sesuatu sampai impiannya terwujud. Hal itu terjadi setelah menempuh jalan panjang dan berliku serta sering kali mengalami kegagalan dan penolakan. Namun, karakter orang seperti itu biasanya mengucapkan tiga kata, “Saya harus berhasil.”

Keunggulan orang hebat terletak pada kekuatan mempertahankan spirit dan optimisme sekalipun dalam kondisi tersiksa dan tertekan. Di sinilah kunci emas jalan menuju sukses.

CARA ORANG HEBAT MERAIH SUKSES

Banyak orang mengatakan bahwa meraih kemenangan atau prestasi itu tidak gampang. Benar tidak gampang, kalau tidak tahu caranya. Bagi orang hebat mudah, lantaran dia tahu caranya.

Cara orang hebat dalam membuat langkah agar bisa menjadi pemenang dan meraih prestasi setinggi-tingginya di antaranya:

1. Orang hebat selalu punya target pencapaian yang jelas dan terukur. Orang hebat selalu menuliskan target yang ingin diraihnya.

2. Orang hebat punya alasan yang kuat, mengapa dia harus meraih impiannya.

3. Orang hebat selalu mencari cara.

Orang-orang menjadi begitu luar biasa ketika mereka mulai berpikir bahwa mereka bisa melakukan sesuatu. Saat mereka percaya pada diri mereka sendiri, mereka memiliki rahasia kesuksesan yang pertama. ~ Norman Vincent Peale

SEMUA BERAWAL DARI CARA BERPIKIR

HATI-HATI ! Kegagalan, Keberhasilan, Kebahagiaan, Kesengsaraan, Kesehatan, Rasa Sakit, Rasa Cemas, Rasa Frustasi, Rasa Takut, Keberanian, Kegembiraan, Kesedihan, Kemalasan, ataupun semangat yang menggebu, semuanya berawal dari pikiran. Pikirkanlah yang menjadi pendorong setiap perbuatan atau tindakan dengan segala akibatnya. Pikirkanlah yang membutuhkan kondisi jiwa, tubuh, dan intelektualitas.

Munculnya penyakit kejiwaan dan fisik salah satu faktornya karena pikiran. Pikiran bahagia membuat diri anda bahagia. Pikiran sengsara membuat anda sengsara. Pikiran takut membuat anda takut. Pikiran berani membuat anda berani. Sebab, pikiran adalah sumber pendorong perilaku, sikap, dan penentu hasil yang bakal anda dapatkan.

Hasil penelitian sebuah faultas kedokteran di San Francisco pada tahun 1986 menyatakan bahwa lebih dari 80% pikiran manusia bersifat negatif.

  Hasil penelitian ini pun memperkuat bahwa nafsu cenderung pada keburukan. Pikiran negatif dan hawa nafsu turut memengaruhi perilaku, perasaan, dan penyakit yang mendera jiwa raga seseorang.

Ada tujuh sumber yang memberi kekuatan pada proses berpikir dan menjadi referensi bagi akal yang digunakan setiap orang, yaitu:

1. Orangtua

2. Keluarga

3. Masyrakat

4. Sekolah

5. Teman

6. Media Massa

7. Diri Sendiri

“Hidup adalah pantulan pikiran dan keyakinan anda. Untuk mengubah hidup, yang pertama kali harus anda lakukan adalah mengubah pikiran dan keyakinan anda.”

Bagaimana dengan anda? Siapkah mengubah tumpukan pikiran negatif menjadi rangkaian pikiran positif? Peristiwa apa pun yang anda hadapi, kekuatan pikiran positif harusnya senantiasa menjadi pijakan.

KEKUATAN MEMILIH

Hidup adalah pilihan. Apa yang anda lakukan hari ini adalah hasil pilihan kemarin. Di lembaga mana hari ini anda mengikuti pendidikan, program studi apa yang anda tempuh, di instasi mana anda bekerja hari ini, bisnis apa yang sedang anda rintis hari ini, semuanya hasil pilihan beberapa waktu yang lampau. Termasuk hari ini anda sekolah atau tidak sekolah, kuliah atau mencari kerja, itu pun termasuk suatu pilihan.

KEKUATAN MENGAMBIL KEPUTUSAN

Pendidikan yang anda ikuti hari ini adalah hasil keputusan kemarin. Anda masuk SMA atau masuk SMK adalah hasil keputusan kemarin. Anda melanjutkan kuliah, atau tidak kuliah karena ingin bekerja adalah hasil keputusan. Jika anda memutuskan setamat SMA akan melanjutkan kuliah dan sekarang tengah duduk di fakultas pilihan anda, maka harus siap atas segala konsekuensi dan segala permasalahan yang dihadapi.

KEKUATAN MENGAMBIL TANGGUNG JAWAB

Sebagaian besar orang menyadari atas pilihan dan keputusan yang diambilnya. Tetapi, tidak sedikit pula yang menghindar dari tanggung jawab. Seorang murid yang tidak naik menyalahkan guru, menyalahkan sekolah.

Siswa yang sering kesiangan tidak terima ketika dihukum oleh guru piket. Setelah menjadi karyawan, karena sering datang terlambat ke tempat kerja, tidak terima ketika sanksi PHK dijatuhkan dan justru menyalahkan manajemen perusahaan.

Contoh di atas adalah potret orang-orang yang telah memilih dan memutuskan, tapi tidak berani tanggung jawab. Tanggung jawab yang dimaksud adalah menghindari sikap menyalahkan pihak lain atau mengkritik orang lain.

KEMENANGAN SELALU BERPIHAK KEPADA SI PEMBERANI

Ingat pepatah ini: “Kemenangan dan keberuntungan hanya akan berpihak kepada si pemberani”. Maka, jika anda ingin mencapai apa yang menjadi dambaan anda, jalan satu-satunya adalah memiliki rasa berani, setidaknya berani melawan rasa takut.

Biasanya, rasa takut akan menjadi hambatan pada saat mau memulai, atau ketika anda telah berada pada posisi yang hampir berhasil. Salah satu cara melawan rasa takut adalah melaksanakan apa yang anda takuti. Kebiasaan memelihara rasa takut hanya akan menjauhkan anda dari kemampuan menjadi hebat. Hindari perasaan takut dengan membangun keberanian.

MENCIPTAKAN KEKUATAN UNTUK BERTINDAK

Temukan motivasi agar anda bisa terus melakukan tindakan yang mendorong untuk perbaikan diri. Anda perlu membuat target perubahan setiap hari agar terhindar dari kebiasaan yang merugikan, tidak bernilai, serta membelenggu keinginan atau cita-cita. Komitmen dalam diri untuk siap mengubah perilaku sendiri sangat diperlukan. Jika anda terbiasa bangun pukul 6 pagi, dan kebiasaan dinilai kurang produktif, maka paksakan pukul 4 sampai pukul 6. Ciptakan kegiatan yang memunculkan energi positif.

TUMBUHKAN KEPERCAYAAN DIRI

Ketidakpercayaan diri muncul karena terlalu kuatnya perasaan merendahkan diri sendiri. Dominasi pikiran negatif mampu menglahkan pikiran positif. Oleh karena itu keberanian selalu dikalahkan oleh perasaan takut. Ketika anda masih sekolah, kadang muncul rasa takut saat menghadap guru atau saat diminta berbicara di muka kelas, sementara apa yang sebenarnya ditakutkan itu tidak jelas. Padahal itu sesungguhnya Cuma sebatas imajinasi dan belum tentu terjadi.

KUNCI UNTUK MENJADI PEMBICARA YANG HEBAT

Setelah terlatih, dan sudah merasa ada peningkatan kepercayaan diri untuk tampil berpidato atau menjadi pembicara, tentu setiap orang berharap ingin mempunyai kemampuan untuk tampil lebih baik dan lebih hebat. Namun, tidak banyak orang yang berhasil mewujudkan keinginannya.

Poin pentingnya, keberhasilan seorang pembicara bukanlah penampilan berupa pakaian yang mewaah atau suaranya yang lantang. Melainkan, apakah audiens mengerti apa yang disampaikan?

Untuk menjadi pembicara yang baik ditentukan oleh kualitas pengetahuan yang dikuasainya. Kualitas dan penguasaan materi pidato jauh lebih peting untuk selalu diperhatikan dan dipersiapkan.

DAHSYATNYA SEBUAH KEYAKINAN

Hal yang menarik adalah bahwa efek dari kekuatan keyakinan ternyata bukan melulu bisa memengaruhi persepsi, keputusan, dan tindakan keterpaduan otak dan fisik, lebih jauh lagi keyakinan dapat meningkatkan kekebalan tubuh dan memengaruhi susunan biokimia atau pengaktifan zat-zat kimian dalam tubuh.

Apa Itu Keyakinan?

Keyakinan yaitu sesuatu yang ada dalam sanubari yang menentukan sikap dan tindakan seseorang yang diyakini itu benar, baik secara sadar atau tidak. Keyakinan adalah pernyataan mengenai sesuatu yang melekat dalam hati dan benak seseorang, dan mempengaruhi sikap maupun perilakunya.

AWAL SEBUAH KEYAKINAN TERBENTUK

Keyakinan kita terbentuk berawal pengalaman masa lalu, pengalaman ini melekat ke dalam otak bawah sadar kita dan lambat laun kita menerimanya sebagai sebuah pembenaran serta diperkuat oleh pernyataan, gagasan, atau contoh dari orang-orang di lingkungan sekitar kita. Misalnya orangtua, keluarga, guru, dan teman-teman. Hal ini ditambah lagi oleh fakta pengalaman yang dapat menjadi bukti dari pernyataan atau gagasan tersebut.

JANGAN MEREMEHKAN KEMAMPUAN DIRI SENDIRI

Sulit untuk bisa maju dan berkembang, bahkan untuk meraih prestasi apapun selama anda meremhkan diri sendiri. Terlalu fokus pada kekurangan diri akan berdampak pada ketidakberdayaan mental yang berujung pada ketidakpercayaan diri. Hal ini menimbulkan dampak psikis pada seseorang, sehingga membuatnya tidak berani mengambil tindakan dan selalu menghindar apabila bertemu tantangan.

Tidak sadarkah anda bahwa Tuhan menciptakan manusia dengan segala kelebihan dan kekurangan? Tidak ada manusia yang sempurna. Tidak ada manusia yang mampu menguasai semua kemampuan dan bakat. Tuhan telah membagi talenta, bakat, kecerdasan, keterampilan, dan pengetahuan kepada semua makhluk. Anda diberi kelebihan, pasti diberikan pula kekurangan. Agar dapat mensyukurinya, fokuslah kepada kelebihan dengan membawa sikap mental anda selalu berada pada titik positif.

MENENTUKAN TARGET

Apa yang anda harapkan dari kehidupan ini? Apa yang anda inginkan satu minggu ke depan? Satu bulan ke depan? Satu tahun ke depan? Tiga tahun ke depan? Lima tahun ke depan? Sepuluh tahun ke depan?

Pernahkah muncul pertanyaan seperti itu dalam benak anda? Lalu jika pertanyaan itu berulang kali muncul, apa jawabannya? Apakah cukup dengan menjawab:”Saya ingin jadi dokter, saya ingin jadi pengacara,  saya ingin jadi guru, saya ingin jadi pengusaha, saya ingin jadi artis, saya ingin bahagia dunia akhirat.”

Ungkapan cita-cita atau keinginan seperti di atas adalah bagus dan positif. Tetapi kalau saya kejar dengan pertanyaan, “Apa yang harus anda lakukan agar bisa sukses, sesuai dengan cita-cita yang anda inginkan?”

Jawaban yang umum adalah “Saya tidak tahu” atau “Saya belum berpikir sampai sana”, atau “Saya sendiri bingung, apa yang harus saya lakukan agar apa yang saya cita-citakan itu nantinya terwujud.”

Jika anda ingin mencapai prestasi yang spektakuler dan dapat mengangkat prestise, ada beberapa langkah yang dapat anda lakukan:

1. Keinginan yang Kuat

2. Tentukan Target

3. Persiapkan dengan Matang

4. Fokus

BANGKITKAN MOTIVASI

Motivasi akan bangkit manakala terkait dengan kelangsungan kehidupan seseorang. Kebutuhan makanan, perlindungan, keamanan, kesehatan, kesejahteraan, dan kebahagiaan adalah beberapa contohnya. Ketika kesejahteraan atau keamanan terancam, kekuatan untuk bergerak dan bertindak guna mencari jalan keluar akan muncul.

SEHAT, BUGAR, DAN TETAP PRODUKTIF SAMPAI USIA TUA

Agar tetap sehat, bugar, dan produktif sampai usia tua, selain makanan yang kaya dengan vitamin dan mineral serta pengaturan pola makan yang baik, ada beberapa perilaku yang harus dijadikan pola hidup dalam keseharian, di antaranya:

Selalu Berpikir Positif, Gerakkan Badan, Aktifkan Otak, Hindari Stress, Berdoa dan Bersyukur kepada Tuhan, Gemar Membaca, Rajin Memberi.