Postingan

Menampilkan postingan dari November, 2015

Halomonas Titanicae, Bakteri yang Menggerogoti Bangkai Kapal Titanic

Gambar
Pada 15 April 1912, Kapal RMS Titanic tenggelam. Sebuah kecelakaan kapal paling tenar sepanjang masa. Kisah kapal yang bangkainya kini terbaring di dasar Laut Atlantik terus mempesona dan menginspirasi banyak orang. Namun, siapa sangka eksistensi bangkai Titanic sedang terancam, gara-gara bakteri. Para peneliti di Dalhousie University, Halifax, Nova Scotia, Canada telah meneliti bakteri yang menggerogoti Titanic. Itu adalah bakteri pemakan karat. Menggunakan teknologi DNA, ilmuwan Dahousie, Henrietta Mann dan Bhavleen Kaur, serta peneliti dari University of Sevilla, Spanyol mampu mengidentifikasi spesies bakteri baru yang dikumpulkan dari rusticles, formasi karat yang mirip stalaktit dari bangkai Kapal Titanic. Bakteri pemakan besi teroksidasi itu bahkan telah diberi nama, Halomonas titanicae. Penemuan bakteri ini punya arti penting dalam upaya mengawetkan bangkai kapal ini. “Pada 1995, saya memprediksi Titanic bakal bertahan 30 tahun lagi,” kata Henrietta Mann, seperti dimuat si

Ilmuwan AS Temukan Cara Untuk Membuat Tikus Jantan Bisa Beranak

Gambar
Ilmuwan AS telah menggunakan teknologi stem cell untuk "membuat" anak tikus dari dua tikus jantan, sebuah peningkatan yang mereka katakan suatu saat bisa membantu menolong hewan-hewan yang terancam punah dan bahkan bisa membantu pasangan sejenis agar bisa memiliki anak hasil genetika mereka sendiri. Menurut sebuah penelitian yang diterbitkan di jurnal Biology of Reproduction, para ilmuwan di Texas bisa memanipulasi sel dari janin tikus jantan (XY) untuk menghasilkan sebuah garis sel indiced Pluripotent Stem (iPS). Demikian seperti yang dikutip dari AFP.  Sel iPS adalah sel dewasa yang telah mengalami beberapa pemprograman ulang genetika yang ditujukan untuk memasukkan sebuah stem cell embrionik. Beberapa sel yang tumbuh dari garis sel ini secara spontan bisa kehilangan kromosom Y mereka, merubahnya menjadi sel XO. Sel-sel XO tersebut dimasukkan ke dalam embrio dari donor tikus betina dan ditransplantasikan menjadi pengganti ibu tikus yang melahirkan bayi dengan satu krom

DNA Terumbu Karang Memiliki Kemiripan Dengan Manusia Terkait Penyakit dan Kanker

Gambar
Sekelompok ilmuwan terkejut ketika mengetahui bahwa terumbu karang, salah satu bentuk kehidupan tertua di Bumi, memiliki gen yang sama dengan manusia. Kesamaan gen penyusun tubuh mencapai 70 persen. Menurut penelitian yang baru-baru ini dipublikasikan di jurnal Nature, tim peneliti telah mengurutkan genome dari organisme yang sudah berusia 650 juta tahun itu selama lima tahun. “Terumbu karang memiliki tingkat kemiripan yang rendah dengan bangsa hewan,” kata Kenneth S. Kosik, peneliti asal University of California-Santa Barbara, seperti dikutip dari TG Daily, 10 Desember 2010. “Contohnya, mereka tidak punya banyak neuron. Akan tetapi, genome terumbu karang membuktikan adanya banyak gen di dalam neuron,” ucapnya. Peneliti lain dari Australia, yang telah menyelesaikan pengamatan genetik terhadap terumbu karang di Great Barrier Reef juga menemukan hal serupa. “DNA yang sama antara manusia dan terumbu karang mencakup sejumlah DNA yang umumnya terkait dengan penyakit dan kanker,” kata Ber

Matematika Bukan Masalah Lagi Setelah Otak Disetrum

Gambar
Gangguan belajar yang ditandai dengan kesulitan untuk menghitung angka-angka, biasa disebut dengan Diskalkulia. Aliran listrik pada bagian tertentu di otak, mampu untuk mengatasi gangguan ini, dan bahkan efeknya dapat bertahan hingga 6 bulan. Tentu saja cara mengalirkan listrik ke otak, tidak semudah menyalakan lampu. Ada teknik tertentu yang jika tidak dilakukan dengan benar, justru menyebabkan efek sebaliknya, yakni semakin sulit mengerjakan soal matematika. Dalam sebuah eksperimen, ilmuwan dari Oxford University berhasil menemukan teknik yang tepat untuk mengatasi diskalkulia dengan aliran listrik. Eksperimen ini melibatkan 15 mahasiswa dengan rentang usia 20 hingga 21 tahun. Ketika arus listrik sebesar 1 miliampere (mA) dialirkan di otak pada bagian parietal lobe yang mengatur kemampuan numerik dan matematis, para relawan merasakan efek yang cukup signifikan. Namun, efeknya bervariasi, tergantung arah dari aliran listrik. Jika dialirkan dari bagian kanan parietal lobe ke bagian

Samudra Baru Tengah Membelah Afrika

Gambar
Para geolog yang melakukan penelitian di wilayah Afar, Etiopia, mengatakan bahwa 10 juta tahun lagi samudra baru akan terbentuk. Samudra itu akan memecah Afrika menjadi dua bagian. Proses terbentuknya samudra baru sebenarnya telah dimulai dari tahun 2005 lalu. Saat itu, retakan sepanjang 60 kilometer terbentuk di Etiopia. Dalam jangka waktu 10 hari saja retakan sudah melebar hingga 8 meter. Retakan di Afar, Afrika Perkembangan retakan ini cukup mengejutkan karena secara teori, dalam kondisi normal, retakan selebar itu baru bisa tercapai dalam 230 tahun. Retakan tersebut disebabkan oleh dorongan batuan lunak dan panas dari perut bumi. Menurut para ilmuwan, adanya dorongan dari dalam menyebabkan permukaan bumi retak. Dalam kurun waktu 5 tahun belakangan diketahui bahwa retakan terus melebar. Sejauh ini, erupsi yang terjadi di bawah tanah masih terus berlangsung. Akibatnya, pada akhirnya wilayah Etiopia dan Somalia akan terpisah dari Benua Afrika. Ketika dua wilayah terpisah, akan terb

Mendekatkan Magnet ke Kepala Bisa Bikin Kidal Sesaat

Gambar
Aktivitas otak bisa dipengaruhi oleh adanya medan magnet yang kuat. Bahkan orang kidal bisa mendadak mempunyai tangan kanan yang lebih dominan, demikian pula sebaliknya meski efeknya hanya sesaat.  Ilustrasi Hal ini dibuktikan dalam sebuah eksperimen di  University of California . Dikutip dari  Dailymail , jenis magnet yang digunakan sama seperti yang digunakan dalam terapi  transcranial magnetic stimulation .  Alat itu diletakkan di sebelah kiri dan kanan  posterior parietal cortex , bagian otak yang berhubungan dengan perencanaan dan persepsi 3 dimensi. Medan magnet tercipta saat alat ini dinyalakan, lalu hilang saat dimatikan.  Ketika medan magnet di sebelah kiri diaktifkan, ternyata relawan lebih banyak memakai tangan kiri untuk melakukan aktivitas kecil seperti memegang kunci dan membuka pintu. Demikian juga ketika dibalik, otak cenderung memilih bagian tubuh pada sisi yang sama dengan magnet yang menyala.  Namun efek tersebut tidak bersifat permanen, karena saat magnet dima

Ternyata Ada Juga Ulat Bulu yang Bisa Bersiul

Gambar
Ulat bulu ini ternyata tak cuma mahir membuat sekujur tubuh Anda gatal-gatal tak karuan, tapi juga bisa bersiul layaknya seekor burung. Memang ulat bulu memang tak akan bersiul seperti burung melalui mulut mereka. Namun, menurut para peneliti, ulat bulu bisa bersiul dengan melalui sisi-sisi tubuh mereka.   Ini mereka lakukan sebagai mekanisme pertahanan diri untuk mengusir burung-burung predator. Dari hasil penelitian terhadap ulat bulu sphinx walnut caterpillar atau Amorpha juglandis, asal siulan mereka berasal dari tubuh mereka. Seperti dikutip dari Livescience, setelah diamati melalui video berkecepatan tinggi, para periset berkesimpulan ketika ulat bersiul, mereka menekan kepala mereka ke belakang. Ini dilakukan untuk menekan rongga di tubuh mereka sehingga suara siulan akan keluar melalui delapan pasang lubang angin di perut mereka. Masing-masing pasang rongga perut itu berdecit sekitar empat detik, dengan rentang frekuensi yang bisa didengar oleh burung maupun manusia, hingga

Lebah yang Lelah dan Kurang Tidur, Ternyata Bisa Melakukan Kesalahan

Gambar
Ketika kurang tidur, kemampuan kita melakukan berbagai tugas biasanya berkurang, termasuk dalam berkomunikasi. Ternyata hal yang sama terjadi pada lebah. "Kami menemukan bahwa lebah madu yang kurang tidur juga mengalami masalah pada komunikasi. Mereka salah memberikan aba-aba kepada temannya tentang lokasi makanan," kata Dr Barrett Klein dari University of Austin, Texas, Amerika Serikat. Temuan penelitian ini muncul dalam jurnal  Proceedings of the National Academy of Sciences  terbitan terbaru. Menurut Klein, lebah sama seperti manusia, yang kebanyakan kerja sehingga menjadi stres dan berbuat kesalahan. Lebah pekerja memiliki tugas penting membiarkan rekan-rekan mereka mengetahui sarang untuk menemukan makanan. Mereka menyampaikan informasi kepada teman-temannya dengan memberi petunjuk berupa "tarian kibasan". Petunjuk ini semacam kode yang memperlihatkan bunga nektar yang mekar. Tapi, ketika serangga ini tidak istirahat (tidur), kemampuan mereka berkomunikasi d

Peneliti Mengungkap Teori Asal Usul Emas dan Platina

Gambar
Sebuah penelitian di Amerika Serikat menemukan darimana sesungguhnya logam mulia emas dan platina, serta elemen lainnya. Ternyata tabrakan hebat antara Bumi, Bulan dan Mars pada 4,5 miliar tahun lalu telah menyuntikkan elemen-elemen berharga ke bumi. Pada hari-hari terakhir pembentukan planet, objek sebesar Pluto menabrak Bumi, kata para peneliti. Mars dan Bulan menyerap yang kecil, tapi penghancuran tetap luar biasa. Dalam tabrakan kosmik traumatis itu telah mengetuk Bumi dari sumbunya hingga bergeser 10 derajat. Tapi tabrakan juga mengeluarkan emas dan elemen lainnya dan mungkin membawa sejumlah besar air ke Bulan, kata para peneliti. "Kami dapat menggunakan informasi ini untuk memberitahu kami tentang percepatan pertumbuhan yang membesar dari bumi, bulan dan Mars," kata pemimpin studi Bill Bottke dari Southwest Research Institute di Boulder, Colorado. Emas, platina, paladium dan lainnya yang disebut elemen "siderophile" memiliki afinitas yang kuat