Interpersonal Skill (Kemampuan Kepribadian) - Salah Jurusan Kuliah?

Salam Sejahterah para Pembaca terutama Intelektual Mahasiswa/-i,

Hasil gambar untuk Interpersonal Skill
Interpersonal Skill

Ada banyak orang bila saya kategorikan adalah orang yang punya Prinsip Hidup adalah "Hidup untuk Makan" yaitu; orang-orang ini hanya ingin di dalam Kotak (In The Box), mereka yang sudah di doktrinkan terbatasi dan sudahlah ...

Tapi seharusnya berpikirlah Out The Box, ya saya maksud adalah keluar dari zona nyaman yang ingin mendapatkan suasana baru, belajar hal baru, mengubah perspektif, bersosialisasi dengan orang baru, dan berani mengambil resiko.

Ada hal yang mungkin yang seringkali saya harus tampil beda dan tidak setuju dari kata-kata Motivator, yaitu "Tidak Perlu Kuliah" karena tidak semuanya segala sesuatu itu dapat dicapai tanpa adanya Pendidikan Yang Tinggi, dan memiliki Gelar.

Bukan berarti salah, dan ini juga bukan tentang mana yang paling benar dan hebat tapi anggaplah ulasan yang baik dan berpendidikan.

Pemotivator juga katakan; "Kan bisa Khursus saja?" Saya setuju akan hal itu, namun idealnya adalah Ketika seseorang menempuh Pendidikan Tinggi disebuah Universitas bukan sekedar untuk Mendapatkan Ilmu saja, Namun ingin mengenal dan merasakan Dunia Perkuliahan dan mendapatkan Gelar.

Mungkin juga Pemotivator mengatakan; "Memang kamu mau jadi Pegawai terus menerus ?" Saya rasa tidak ada yang ingin menjadi Pegawai terus-menerus, setiap orang ingin mengalami Kemajuan dalam hidupnya baik dari sisi Jabatan, Income, dan juga semakin Profesional.

Terkadang dan saya tidak ingin Munafik bahwa siapa saja berhak sekolah setinggi-tingginya, mungkin ada ingin mendapatkan Gelar S-1 karena punya Tujuan yaitu ingin menjadi seorang Pegawai Negeri Sipil ataupun jika ia tak bisa, ia ingin kerja di Perusahaan Swasta dengan Jabatan yang layak dan sesuai dituntut pendidikan tinggi dan tidak lupa sekolahpun adalah bagian daripada pengembangan diri.

Lalu saya juga berbicara Nasib Bangsa Indonesia ini, jika "Tidak Ada Yang Berminat Lagi Kuliah ?"

Martabat suatu Negara atau Majunya juga ditentukan dari Kesejahterahaan Rakyatnya, jika berbicara Sejahterah bukan hanya tentang Uang saja namun Pendidikan Masyarakatnya juga termasuk menjadi Ukuran, menurut data yang saya terima;

Lulusan Mahasiswa S-1 Indonesia untuk Teknik bukan lah no 1 di Asia Tenggara dan setiap tahunnya terus menurun, jika begini terus menerus yang ada kita bisa tidak punya Tenaga Ahli dalam bidang Teknik dan jika Bapak katakan; "Tidak perlu S-1 asalkan punya Kemampuan"

Lalu dengan hal ini akan mengundang berbagai S-1 dari belahan Dunia, seperti Tiongkok yang akan menduduki Indonesia karena mereka lulusan S-1 terbanyak di Dunia atau pun seperti Negara lainnya yang sekarang adalah Globalisasi semua serba Persaingan, mau tidak mau Pribumi akan menjadi Pembantu karena Pendidikannya dibawah S-1 dari Negara lain.



Padahal di Tanah Kelahiran dan Dibesarkan sendiri harus menjadi orang yang tak berdaya di Negerinya sedangkan Orang Asing dengan Merajalelanya Tertawa di atas penderitaan Rakyat Indonesia.

Saya rasa bukan hal ini yang diinginkan Pemotivator, dan saya yakin setiap kita ingin Sekolah Tinggi juga seperti Universitas ini dapat menjangkau banyak kalangan yang mungkin kurang mampu dari segi Financial.

Banyak orang Pintar dan Berhati mulia Putra-Puteri Bangsa ini yang ingin melanjutkan Pendidikannya ke jenjangnya lebih tinggi namun tertahan dengan Ekonomi yang tak sanggup.

Dan saya pun yakin setiap kita jika semuanya adalah mengikuti Pola Pikir Bapak, yaitu menjadi seorang Pengusaha itu mungkin sangat bagus sekali namun jika berbicara Takdir Maha Kuasa, Lalu siapa yang akan menjadi Pegawainya ?

Tuhan itu telah menciptakan 2 kategori bagi manusia, 1. Profesional dalam Bisnis dan 2. Profesional dalam Pekerja.

2 kategori harus seimbang, agar dapat saling menopang satu dengan yang lain. jika berbicara Sukses tidak selamanya berasal dari Bisnis, bagi saya Pribadi Sukses itu adalah jika kita dapat mencapai Kebutuhan Pokok, Premier, dan Sekunder.

Saya menghargai dan terinspirasi dengan berbagai Pengalaman Pemotivator bagikan kepada saya dan rekan se-angkatan saya, banyak sisi Positif yang dapat saya ambil dari Renungan Kehidupan Bapak.

Namun saya ingin katakan zaman yang terus mengupgrade menuju masa depan dan terus bersaing ketat di era Teknologi itu berbeda dengan zaman terdahulu awal Indonesia masih baru merdeka tidak perlu Ijazah tinggi-tinggi , dan mungkin persaingan zaman terdahulu tidak terlalu ketat seperti zaman now, dan orang juga tidak melihat Ijazah zaman dahulu ? Tapi zaman now pun Ijazah tanpa ada Skill memadai adalah NOL, jadi Ijazah ada no. 2 dilihat.

Sekarang bagaimana ? Ijazah adalah Nyawa, sangat dibutuhkan untuk Pekerjaan yang layak bahkan tahun-tahun kedepan Persaingan akan semakin erat.

Saya ingin katakan, "Orang yang Tidak Sekolah saja dapat Sukses, apalagi Orang yang Sekolah Tinggi mungkin dapat lebih Sukses lagi."

Setiap orang punya maksud dan tujuan mengapa ia ingin Kuliah ataupun Tidak ?

Dan saya tak bisa memaksakan semua orang untuk Tidak Kuliah saja ataupun sebaliknya Kuliah saja.

Setiap orang punya Hak untuk memilih mana yang Terbaik untuk nya, dan yang menjalaninya Hak Pribadi masing-masing tersebut dengan Tanggung Jawab.

Saya setuju dengan Pemotivator tentang diri saya, yaitu 'MINAT itu belum Cukup'

Namun saya percaya akan sebuah pepatah yang mengatakan; "Dimana ada Kemauan disitu ada Jalan" dan "Ala Bisa karena Biasa"

Saya tidak mengatakan apabila ada Mahasiswa Tidak Berbakat Jurusannya, namun lebih tepatnya Belum Berbakat, dan saya yakin dengan Kemauan yang Kuat untuk Belajar dan Berlatih Mahasiswa dapat menjadi Berbakat dan bahkan Profesional.

Karena jika saya mengatakan Bakat itu sejak Lahir, maka saya tidak benar. karena setiap manusia diciptakan sama saja, dan begitu juga Rezeki. Namun semuanya itu Tuhan memberikan kepada kita kebebesan dan kekuasaan bagaimana kita menanganinya dan mencapainya suatu Keberhasilan.

Mungkin cukup ini saja Ulasan dari saya, banyak kekurangan mungkin dari segi penulisan, bahasa, dan jika ada tutur kata yang menyakiti hati Pembaca. Tolong Maafkan saya, karena saya tak ada maksud tertentu untuk menyakiti hati Pembaca.

Saya ucapkan Terimakasih.

Baca juga: > Self Development(Pengembangan Diri) - Khususnya Mahasiswa! <

Note: Data digunakan sesuai tahun penulisan. Sehingga tidak Update

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Minum Soda atau Sprite Benar kah Mencegah Kehamilan?

Jangan Mau Gabung Smart In Pays(SIP) Pasti Menyesal - MLM Lagi

Kelebihan dan kekurangan Perguruan Tinggi Negeri Dan Swasta

3 DINASTI CHINA PALING KUAT

Apa itu Dresscode Smart Casual, Tips Pakaian Smart Casual Pria Wanita

Ukuran Kertas Standar ISO dalam unit cm (centimeter) dan Inch (Inci)

Pengertian Perbedaan Domain (COM, CO.ID, NET, ORG, WEB, GOV, BIZ, dan lainnya)

Benarkah Buddha Perintahkan Sembah Yesus Kristus ?

5 PERANG PALING MENGERIKAN SEPANJANG SEJARAH

5 RUDAL ANTI-KAPAL PALING MEMATIKAN DALAM SEJARAH