Amerika Serikat Dibenci Sekaligus Sangat Diperlukan Palestina

langkah Amerika yang cukup mengejutkan dunia sekaligus tentunya mempengaruhi peta perpolitikan  di Timur Tengah terutama yang menyangkut Palestina.

Langkah pertama yang dilakukan Amerika adalah menutup kantor perwakilan organisasi pembebasan Palestina (PLO) di Amerika dan memotong bantuan langsung ke Palestina dalam hal ini melalui United Nations Relief and Works Agency (UNRWA).

Terlepas dari perkembangan  sikap Amerika menyangkut Palestina dan Israel yang dianggap oleh Palestina tidak lagi menjadi broker  perdamaian  Arab-Istrael, tidak banyak orang yang mengetahui bahwa peran Amerika dalam bentuk bantuan keuangan untuk Palestina baik langsung maupun tidak langsung sangat vital bagi kelangsungan hidup pengungsi Palestina dan  juga pemerintahan Palestina.

Pengumuman  Amerika untuk memotong bantuannya kepada UNRWA sebesar $200 juta memang akan berdampak besar sekaligus membuat bingung PBB sebagai pengelola UNRWA karena Amerika tercatat sebagai negara donor terbesar bagi pengungsi Palestina.

Seberapa Besar Bantuan Amerika?

Berdasarkan data tahun 2016, setiap tahunnya Amerika menggelontorkan bantuan sebesar US$368 juta per tahunnya.  Disamping itu Amerika  memberikan bantuan langsung sebesar US$400 juta kepada otoritas Palestina yang terdiri dari US363 juta  melalui proyek USAID dan US$36 juta untuk keamanan.

Tidak dapat dibantah lagi memang peran bantuan Amerika ini sangat vital sekali bagi kelangsungan hidup  pengungsi palestina dan juga pemerintah Otoritas Palestina.

Jika dilihat dari pemetaan bantuan dana internasional kepada Palestina  melalui UNRWA maka bantuan ini banyak didonimasi oleh negara Eropa dan sangat sedikit dari Asia dan juga negara Timur Tengah kecuali Arab Saudi.

Secara lengkap kontribusi negara donor terhadap UNRWA dapat dilihat pada 2 grafik berikut:





Sumber data UNRWA pada tahun 2016, Desember.

Apa Itu UNRWA?

UNRWA dibentuk oleh PBB untuk menangani ratusan ribu pengungsi Palestina akibat perang Arab-Israel di tahun 1948.

Saat ini organisasi kemanusiaan ini melalui bantuan dari berbagai negara menangani sekitar 5 juta pengungsi Palestina di wilayah Gaza, West Bank di Jordania, Syria dan Lebanon dalam bidang  kesehatan,  pendidikan dan pelayanan sosial.

Pada tahun 2017 lalu bantuan Amerika kepada  badan bantuan pengungsi ini mencapai US364 juta yaitu sebesar dari 30% biaya operasional UNRWA.

Jadi memang dapat dibayangkan betapa repotnya UNRWA menjalankan  operasi kemanusiaannya dengan keputusan Amerika untuk menghentikan bantuannya ini.

Hubungan Amerika dan Palestina memang mengalami titik nadir ketika Amerika memutuskan untuk memindahkan kantor perwakilannya dari Tel Aviv ke Jerusalem.
Sikap keras Palestina terhadap Amerika terhadap keputusan ini yang berbuah pada voting di  PBB yang memojokkan Amerika merupakan faktor pendorong utama Amerika melakukan langkah ekstrim berupa pemotongan langsung bantuannya kepada Palestina.

Tindakan  Amerika untuk menutup kantor perwakilan PLO di Amerika juga merupakan langkah simbolis  bahwa Amerika tidak lagi berpihak pada Palestina.

Ketegangan politik antara Palestina dan Israel yang melibatkan langsung Amerika ini memang telah mengubah peta kekuatan dan peran Amerika di Timur Tengah terutama di tanah Palestina.
Amerika memang dibenci oleh Palestina, namun di tatanan bantuan kemanusiaan Amerika justru dipelukan oleh Palestina yang selama ini menjadi donor utama bagi kelangsungan jalannya pemerintahan Palestina dan segi kemanusiaan pengungsi palestina.

Baca juga: Mengapa Orang Kristen & Katolik Indonesia Memihak Israel - Yahudi ?