Apa Saja 5 Tantangan Menjadi Seorang Solopreneur Dan Cara Mengatasinya
Kewalahan Saat Mengatur Waktu
Harus ada time management yang efektif ketika memutuskan untuk menjadi solopreneur. Seorang solopreneur biasanya merasa kewalahan dengan segunung pekerjaan dan keterbatasan waktu untuk menyelesaikannya. Solusinya, tentu harus ada koordinasi yang tepat untuk mengatur setiap penyelesaian pekerjaan.
Kita harus pandai membagi waktu untuk menyelesaikan pekerjaan, membuat jadwal promosi dan mem-posting konten di #media sosial. Sebagai solopreneur yang profesional, jangan lupa untuk meluangkan waktu istirahat supaya kondisi tubuh dan pikiran tetap fit.
Malas Membuat Pembukuan
Masalah ini adalah masalah yang paling klasik dan paling sering dihadapi oleh para solopreneur. Setelah semua proses bisnis dilakukan dengan baik, membuat pembukuan tentang perincian anggaran dan pendapatan biasanya paling malas dilakukan oleh para solopreneur.
Jadi, pahami kalau pembukuan adalah salah satu cara untuk membuat perencanaan keuangan bisnis yang matang. Ada beberapa jalan keluar yang bisa kita lakukan untuk mengatasi masalah pembukuan, yaitu dengan cara menyewa jasa akuntan profesional atau memanfaatkan #aplikasi akuntan sederhana yang kini bisa didapatkan melalui application store atau software PC.
Takut untuk Melakukan Pemasaran
Proses upaya pemasaran pertama kali memang sering membuat solopreneur merasa gugup dan kesulitan mencari cara untuk melakukan pemasaran secara efektif. Kunci untuk mengatasi hal ini adalah dengan berlatih menjadi seorang tim pemasaran yang baik. Tidak perlu langsung bertatap muka dengan target pemasaran, karena kita bisa memulainya dari media sosial terlebih dahulu.
Mulailah mempelajari keinginan dan minat dari para pengguna media sosial. Selanjutnya, pembelajaran tersebut bisa dilengkapi dengan proses mengenal target secara langsung. Sehingga nantinya kita jadi terbiasa untuk berhadapan dengan banyak orang dan bisa memperkenalkan bisnis secara luwes.
Terisolasi Dalam Lingkungan Kerja yang Monoton
Tidak bisa dipungkiri kalau lingkungan kerja yang monoton sering menjadi hambatan bagi solopreneur untuk memiliki pola pikir yang terbuka dan lebih kreatif. Bekerja secara statis di lingkungan yang membosankan membuat kita mengalami kebuntuan ide dan malah terjebak dalam rutinitas yang membosankan.
Kita tentu harus cepat-cepat menepis hal ini dengan memperluas pergaulan dengan orang-orang lain di sekitar kita. Ketika merasa suntuk, tidak ada salahnya untuk meluangkan waktu refreshing demi memulihkan semangat yang sempat berkurang. Berjalan-jalan atau menyelesaikan pekerjaan sambil menyeruput kopi di kafe membuat kita bisa lebih menikmati hidup dan waktu luang dengan lebih baik lagi.
Malu untuk Belajar dari Orang Lain
Kita bukan mahkluk yang diciptakan untuk hidup sendiri lho. Ada banyak kesempatan bagi kita untuk belajar dari orang lain, asalkan kita mau membuka diri untuk mulai belajar. Ikutilah seminar-seminar bisnis, bacalah buku-buku referensi yang membantu kita untuk mengenal dunia secara lebih luas lagi. Tidak pernah ada kata terlambat untuk membuka diri dan memperbaiki kekeliruan bisnis yang selama ini sering kita lakukan.
Sudah menyadari apa saja kekeliruan yang sering kita lakukan sebagai solopreneur?
Ini bukan waktunya untuk menyesali kekeliruan tersebut. Karena sekarang justru saatnya bagi kita untuk bangkit dan memperbaiki bisnis menjadi lebih kuat lagi. Siapkan mental tangguh yang dinamis supaya kita tidak menjadi pribadi yang konvensional dan tertinggal karena kemajuan zaman.
Komentar
Posting Komentar
Ingatlah untuk selalu memberikan komentar yang sopan dan bermanfaat.